Kuliah Pakar Hadirkan Profesor IPB University: Mengupas Peran Metabolomik dalam Pertanian Modern

Surakarta – Program Studi Magister Agronomi, Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret, telah sukses menyelenggarakan Kuliah Pakar dengan tema “Metabolomics in Agriculture” pada tanggal 15 Oktober 2024. Kegiatan ini menghadirkan narasumber utama Prof. Dr. Mohammad Rafi dari Departemen Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, IPB University. Acara dibuka oleh Prof. Dr. Ir. Samanhudi, S.P., M.Si., IPU., ASEAN Eng., APEC Eng., selaku Dekan Fakultas Pertanian UNS, dan dipandu oleh moderator Ida Rumia Manurung, S.P., M.Agr., dosen Fakultas Pertanian UNS.

Prof. Dr. Mohammad Rafi dikenal sebagai akademisi sekaligus menjadi pengurus dalam organisasi HKI (Himpunan Kimia Indonesia) dan menjabat sebagai Koordinator Forum Metabolomik Indonesia. Penelitiannya berfokus pada metabolomik dan kemometrik untuk pengembangan metode kendali mutu, identifikasi senyawa penciri, dan standardisasi tumbuhan yang digunakan sebagai bahan baku obat herbal atau pangan.

Dalam materi kuliah pakar, Prof. Rafi menjelaskan konsep dasar metabolomik sebagai pendekatan sistematik untuk mengidentifikasi dan menguantifikasi molekul kecil hasil proses metabolisme dalam sistem biologis. Beliau juga memaparkan berbagai aplikasi metabolomik dalam bidang pertanian, mulai dari fisiologi tanaman, interaksi tanaman–lingkungan di bawah kondisi cekaman biotik dan abiotik, hingga pemuliaan berbasis marker dan peningkatan kualitas serta produktivitas tanaman. Kegiatan ini mendapat antusiasme tinggi dan dihadiri oleh peserta dari berbagai kalangan, di antaranya peneliti, dosen, serta mahasiswa magister dan doktoral dari berbagai institusi. Para peserta turut aktif dalam sesi diskusi yang membahas pemanfaatan metabolomik untuk penelitian pertanian, bioteknologi, dan pengembangan varietas unggul.

Dengan terselenggaranya kuliah pakar ini, Program Studi Magister Agronomi UNS berharap dapat memperluas wawasan akademik serta memperkuat kemampuan riset mahasiswa dalam mengintegrasikan teknologi omics, khususnya metabolomik, guna menjawab tantangan pertanian modern dan mendukung keberlanjutan sektor pertanian di masa depan.