PENGANTAR
Program Studi S2 Agronomi di Universitas Sebelas Maret, Surakarta, hadir sebagai tanggapan terhadap kompleksitas tantangan dalam pertanian di Indonesia, yang mengandalkan tanah sebagai media utama budidaya biomassa. Fakta menunjukkan bahwa mayoritas lahan pertanian di Indonesia telah mengalami degradasi, dengan produktivitas yang terus menurun. Fenomena ini tidak hanya menjadi masalah lokal, namun juga telah menjadi isu global yang memerlukan solusi yang holistik. Kerusakan tanah dan lahan, jika tidak ditangani dengan baik, dapat menyebabkan dampak negatif yang serius, seperti longsor, erosi, kekeringan, dan banjir. Perubahan iklim juga turut memperparah degradasi tanah. Oleh karena itu, upaya mitigasi dan adaptasi dalam pengelolaan tanah diperlukan untuk menjaga produktivitas tanah dan ketahanan pangan. Prinsip-prinsip tersebut sejalan dengan semangat Pasal 33 Ayat 3 UUD 1945 yang menekankan pentingnya pelestarian sumber daya alam untuk kesejahteraan rakyat. Sejalan dengan itu, Program Studi S2 Agronomi bertujuan untuk melahirkan lulusan yang tidak hanya kompeten secara akademis, tetapi juga memiliki komitmen dalam menjaga keberlanjutan pertanian dan memperkuat ketahanan pangan. Melalui pendidikan bertaraf magister, program ini berusaha menciptakan para ahli agronomi yang tanggap terhadap perubahan isu global, mampu menghasilkan penelitian inovatif yang dapat menyelesaikan permasalahan dalam pertanian, dan menyebarkan hasil-hasil penelitian tersebut untuk mendorong transformasi teknologi berkelanjutan dalam bidang agronomi. Dengan demikian, Program Studi S2 Agronomi di Universitas Sebelas Maret Surakarta menjadi wahana bagi para mahasiswa untuk berkontribusi secara signifikan dalam pembangunan pertanian yang berkelanjutan dan berdaya saing di Indonesia.